Jumat, 11 Maret 2016

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Arti pentingnya komunikasi dirasa perlu dipahami sebagai proses sosialisasi, dengan komunikasi yang baik dan terarah tentunya manusia dapat mencapai tujuan penyampaiannya. Dalam perkembangannya dunia komunikasi menjadi bentuk pembelajaran yang perlu dikuasai sebagai alat untuk berinteraksi pada perorangan atau kelompok. Komunikasi pada dasarnya mempunyai beberapa bentuk atau jenis, dalam makalah kali ini saya akan membahasa beberapa jenis komunikasi yaitu : komunikasi menurut penyampaian, komunikasi menurut kelangsungan, komunikasi menurut perilaku, komunikasi menurut maksudnya, komunikasi menurut ruang lingkup, komunikasi menurut jaringan kerja, komunikasi menurut peranan individu.
Jenis komunikasi menurut penyampaian dibedakan menjadi lisan dan tertulis, komunikasi menurut kelangsungan dapat dibedakan menjadi komunikasi secara langsung dan tidak langsung, komunikasi menurut perilaku dibedakan menjadi komunikasi formal, informal maupun nonformal. Komunikasi menurut maksudnya dibedakan menjadi lima bagian diantaranya adalah berpidato atau member ceramah. Komunikasi menurut rung lingkup dibedakan menjadi internal dan eksternal, komunikasi internal dibedakan menjadi vertical, horizontal dan diagonal. Komunikasi eksternal macamnya seperti eksposisi, pameran, publikasi, press release, bakti social. Komunikasi menurut jaringan kerja dibedakan menjadi jaringan rantai, lingkaran, dan bintang. Dan komunikasi menurut peranan individu dibedakan menjadi : komunikasi individu dengan individu lain, individu dengan khalayak luas, dan individu dengan kelompok.
Menurut pengertian dan jenis komunikasi diatas dijelaskan secara rinci pada bahasan bab selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori

Pengertian komunikasi menurut beberapa ahli seperti dikutip dalam laman http://informasiana.com/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli/ menurut William J. Seller adalah suatu proses dimana simbol nonverbal dan verbal dikirimkan, diterima dan diberi makna. Sedangkan, menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah suatu proses dalam menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain dengan bertujuan untuk memberitahu, mengeluarkan pendapat, mengubah pola sikap atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung. Dan menurut Ruben dan Steward dalam ilmu komunikasi adalah komunikasi merupakan suatu kegiatan kompleks, komunikasi merupakan suatu bidang yang populer, komunikasi merupakan hal yang vital untuk suatu kedudukan atau posis yang efektif, komunikasi merupakan sesuatu yang mendasar dalam kehidupan dan komunikasi merupakan suatu pendidik yang tinggi dan tidak menjadi kompetensi komunikasi yang baik.
Dari paparan pengertian komunikasi menurut beberapa ahli diatas jika dibuat kesimpulan maka pengertian dari komunikasi adalah bentuk proses penyampaian pesan atau gagasan yang disampaikan oleh individu atau kelompok kepada individu atau kelompok lain dalam bahasa verbal maupun nonverbal dengan tujuan agar dapat memberitahu, mengeluarkan idea tau gagasan sehingga maksud dan tujuan dapat dipahami dengan baik.
            2.2       Jenis-jenis Komunikasi
                                   
Komunikasi menurut penyampaian dibedakan menjadi komunikasi lisan dan tulisan, komunikasi lisan yaitu komunikasi yang dilakukan dengan alat indra yaitu mulut, dibatasi dengan jarak seperti ditelpon atau dunia maya, dan tidak dibatasi oleh jarak dimana seseorang berkomunikasi dua arah, bertatap muka, seperti dialog. Sedangkan komunikasi penyampaian secara tulisan biasanya dalam bentuk sebuah surat dan biasanya dipergunakan untuk menyampaikan informasi yang sifatnya singkat, namun jelas dan bersifat formal atau perlu untuk menyampaikan tujuan tertentu. Selain surat ada juga berupa naskah yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang sifatnya kompleks. Selanjutnya ada blanko, yang mengirimkan berita melalui suatu daftar, dan sapnduk yang dipergunakan untuk penyampaian pesan pada orang banyak.
Komunikasi menurut kelangsunganya, dibedakan menjadi komunikasi langsung dan tidak langsung. Komunikasi secara langsung yaitu proses komunikasi tanpa melibatkan perantara atau media komunikasi dan tidak dibatasi oleh jarak. Sedangkan komunikasi secara tidak langsung yaitu proses komunikasi yang dilakukan dengan bantuan perantara atau media komunikasi serta membutuhkan jarak.
Komunikasi menurut perilaku, dibedakan menjadi komunikasi secara formal, informal dan nonformal. Ketiganya saling berkaitan dimana komunikasi formal dilakukan oleh suatu organisasi atau instansi pemerintah yang sudah terstruktur dan tertata dalam suatu system organisasi atau pemerintahannya. Komunikasi secara informal, yaitu suatu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan yang tidak terstruktur atau tidak mendapat pengakuan resmi dan tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan tersebut. Dan jenis komunikasi menurut perilaku yang terakhir adalah nonformal yaitu kegiatan komunikasi formal maupun informal seperti kegiatan tugas perusahaan atau organisasi.
Komunikasi menurut maksudnya, yaitu jenis komunikasi yang dilakukan oleh inisiatif komunikator untuk mengkomunikasikan pesan atau tujuannya. Jenis ini dibedakan menjadi : member pidato, ceramah, member prasaran, member tugas, dan wawancara. Jadi jelaslah bahwa peranan komunikator sangat penting dalam penyampaian komunikasinya agar tercapai maksudnya.
Komunikasi menurut ruang lingkup, yaitu jenis komunikasi yang terjadinya menurut ruang lingkup internal dan eksternal. Ruang lingkup internal berlangsung dilinhkungan organisasi atau perusahaan oleh anggota organisasi atau perusahaan itu saja. Komunikasi internal dibedakan menjadi : komunikasi vertical terjadi saat seorang atasan memuji karyawannya, memberi perintah karyawannya, member arahan, teguran dan sebagainya. Komunikasi horizontal terjadi ketika orang-orang yang berada diruang lingkup kantor dengan kedudukan yang sejajar. Komunikasi diagonal yang terjadi diantara ruang lingkup perusahaan atau organisasi diantara orang yang tidak mempunyai kedudukan sama atau sejalur dengan vertical. Komunikasi eksternal yaitu komunikasi yang terjadi pada kalangan organisasi atau perusahaan dengan pihak luar atau masyarakat. Komunikasi ini bias dilihat dari berbagai bentuk : eksposisi, pameran, promosi, publikasi, konperensi pers, siaran televise, radio, bakti social dan lain-lain. Komunikasi eksternal bertujuan untuk member pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerja sama dengan masyarakat.
Komunikasi menurut jaringan kerja, adalah komunikasi yang terlaksana dalam suatu organisasi atau perusahaan menurut system yang ditetapkan dalam system jaringan kerja. Komunikasi jenis ini dapat dibedakan menjadi : komunikasi jaringan kerja rantai, yaitu komunikasi menurut jaringan hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal. Komunikasi jaringan kerja lingkaran, yaitu jaringan komunikasi yang terjadi berbentuk seperti lingkaran dimana saluran komunikasi ini lebih singkat dan kebalikan dari komunikasi jaringan rantai. Komunikasi jaringan bintang komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
Komunikasi menurut peranan individu, komunikator nya bias individu maupun kelompok. Keberhasilan komunikasi ini bergantung pada komunikatornya. Komunikasi menurut peranan individu dibedakan menjadi : komunikasi yang terjalin antara satu individu dengan individu lain yaitu komunikasi yang berlangsung baik secara formal maupun informal komunikator harus mampu mempengaruhi individu lain sebagai tujuan penyampaian komunikasinya. Komuniksi antar individu dengan kalangan yang lebih luas , komunikasi jenis ini berate komunikator mempunyai kemampuan berkomunikasi sehingga dapat mengadakan komunikasi pada khalayak luas. Komunikasi antar individu pada satu kelompok atau lebih. Dilakukan oleh individu sebagai perantara, sehingga dapat menjadi penyelaras yang harmoni.
2.2 Analisis
            Komunikasi menjadi tolak ukur penting sosialisasi dalam kehidupan global. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dapat membantu mencapai tujuan yang diinginkan. Komunikasi sendiri memiliki berbagai definisi dari para ahli. Penulis member pengertian komunikasi sebagai sarana atau proses penyampaian maksud dan tujuan yang diharapkan agar penerima pesan mampu memahami dengan baik apa yang dimaksudkan komunikator. Komunikasi dalam bentuk nya yang dibedakan menurut komunikasi penyampaian, Komunikasi kelangsungan, Komunikasi perilaku, Komunikasi menurut maksudnya, Komunikasi ruang lingkup Komunikasi jaringan kerja, dan Komunikasi individu.
 Berbagai jenis komunikasi  dilingkungan instansi atau organisasi dapat menjadi sarana penyampaian antara satu individu dengan yang lainnya agar tercipta pemahaman yang benar. Misalnya pemerintah yang ingin mengumumkan kebijakannya tentu harus menggunakan komunikasi yang benar sehingga masyarakat paham akan kebijakan pemerintah. Komunikasi yang tidak dilakukan dapat membuat kekisruhan karena ketidak tahuan masyarakat akan informasi yang sebenarnya. Komunikasi yang dapat dilakukan dapat seperti press release, siaran melalui TV dan radio, dan media lainnya.
Komunikasi yang baik dan terarah menurut fungsinya menyampaikan suatu pendapat dan atau dalam rangka mempengaruhi individu lain dapat tersampaikan dengan jelas. 

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Pentutup

            Dalam pengertian dan jenis yang diuraikan diatas bahwa manusia sebagai komunikator memngungkapkan pendapat atau gagasan melalui proses komunikasi yang dibagi kedalam beberapa jenis. Komunikasi terjadi dikalangan individu dan kelompok baik dalam instansi pemerintah atau organisasi, formal dan informal, maupun dalam kehidupan sehari-hari manusia berkomunikasi dalam berbagai jenisnya. Komunikasi yang dilakukan dikalangan dunia kerja mempunyai jenis nya menurut internal maupun eksternal. Komunikasi yang dilakukan oleh suatu kelompok pada organisasi tertentu menggunakan berbagai sarana media komunikasi dalam bentuk fisik seperti spanduk, atau papan iklan dan lain-lain. Bentuk-bentuk komunikasi yang ada seperti jenis-jenisnya yang sudah dijelaskan pada bab selanjutnya dapat diidentifikasikan sebagai cirri dari jenis komunikasi yang dipakai oleh komunikator. Dengan maksud dan tujuan tertentu seorang komunikator harus mempuni keahliannya dalam berkomunikasi sehingga orang yang dijadikan sasaran berkomunikasi menjadi mengerti dan tertarik. Tentunya hal tersebut tidak bias langsung ada dalam diri manusia, melainkan membutuhkan latihan, dan kepercayaan diri dengan belajar.
 
Daftar Pustaka
http://kbbi.web.id/komunikasi
bab2-macam_macam_komunikasi.pdf – Adobe Reader. (e-learning gunadarma komunikasi bisnis)




           

0 komentar:

Posting Komentar