BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan
pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud
dapat dipahami. Arti pentingnya komunikasi dirasa perlu dipahami sebagai proses
sosialisasi, dengan komunikasi yang baik dan terarah tentunya manusia dapat
mencapai tujuan penyampaiannya. Dalam perkembangannya dunia komunikasi menjadi
bentuk pembelajaran yang perlu dikuasai sebagai alat untuk berinteraksi pada
perorangan atau kelompok. Komunikasi pada dasarnya mempunyai beberapa bentuk
atau jenis, dalam makalah kali ini saya akan membahasa beberapa jenis
komunikasi yaitu : komunikasi menurut penyampaian, komunikasi menurut
kelangsungan, komunikasi menurut perilaku, komunikasi menurut maksudnya,
komunikasi menurut ruang lingkup, komunikasi menurut jaringan kerja, komunikasi
menurut peranan individu.
Jenis komunikasi menurut penyampaian
dibedakan menjadi lisan dan tertulis, komunikasi menurut kelangsungan dapat
dibedakan menjadi komunikasi secara langsung dan tidak langsung, komunikasi
menurut perilaku dibedakan menjadi komunikasi formal, informal maupun
nonformal. Komunikasi menurut maksudnya dibedakan menjadi lima bagian diantaranya
adalah berpidato atau member ceramah. Komunikasi menurut rung lingkup dibedakan
menjadi internal dan eksternal, komunikasi internal dibedakan menjadi vertical,
horizontal dan diagonal. Komunikasi eksternal macamnya seperti eksposisi,
pameran, publikasi, press release, bakti social. Komunikasi menurut jaringan
kerja dibedakan menjadi jaringan rantai, lingkaran, dan bintang. Dan komunikasi
menurut peranan individu dibedakan menjadi : komunikasi individu dengan
individu lain, individu dengan khalayak luas, dan individu dengan kelompok.
Menurut pengertian dan jenis komunikasi
diatas dijelaskan secara rinci pada bahasan bab selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Pengertian komunikasi menurut beberapa ahli
seperti dikutip dalam laman http://informasiana.com/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli/
menurut William J. Seller adalah suatu proses dimana simbol nonverbal dan
verbal dikirimkan, diterima dan diberi makna. Sedangkan, menurut Onong Uchjana
Effendy komunikasi adalah suatu proses dalam menyampaikan pesan dari seseorang
kepada orang lain dengan bertujuan untuk memberitahu, mengeluarkan pendapat,
mengubah pola sikap atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung. Dan
menurut Ruben dan Steward dalam ilmu komunikasi adalah komunikasi merupakan
suatu kegiatan kompleks, komunikasi merupakan suatu bidang yang populer,
komunikasi merupakan hal yang vital untuk suatu kedudukan atau posis yang
efektif, komunikasi merupakan sesuatu yang mendasar dalam kehidupan dan
komunikasi merupakan suatu pendidik yang tinggi dan tidak menjadi kompetensi
komunikasi yang baik.
Dari paparan pengertian komunikasi menurut
beberapa ahli diatas jika dibuat kesimpulan maka pengertian dari komunikasi
adalah bentuk proses penyampaian pesan atau gagasan yang disampaikan oleh
individu atau kelompok kepada individu atau kelompok lain dalam bahasa verbal
maupun nonverbal dengan tujuan agar dapat memberitahu, mengeluarkan idea tau
gagasan sehingga maksud dan tujuan dapat dipahami dengan baik.
2.2
Jenis-jenis Komunikasi
Komunikasi menurut penyampaian dibedakan
menjadi komunikasi lisan dan tulisan, komunikasi lisan yaitu komunikasi yang
dilakukan dengan alat indra yaitu mulut, dibatasi dengan jarak seperti ditelpon
atau dunia maya, dan tidak dibatasi oleh jarak dimana seseorang berkomunikasi
dua arah, bertatap muka, seperti dialog. Sedangkan komunikasi penyampaian
secara tulisan biasanya dalam bentuk sebuah surat dan biasanya dipergunakan
untuk menyampaikan informasi yang sifatnya singkat, namun jelas dan bersifat
formal atau perlu untuk menyampaikan tujuan tertentu. Selain surat ada juga
berupa naskah yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang sifatnya
kompleks. Selanjutnya ada blanko, yang mengirimkan berita melalui suatu daftar,
dan sapnduk yang dipergunakan untuk penyampaian pesan pada orang banyak.
Komunikasi menurut kelangsunganya, dibedakan
menjadi komunikasi langsung dan tidak langsung. Komunikasi secara langsung
yaitu proses komunikasi tanpa melibatkan perantara atau media komunikasi dan
tidak dibatasi oleh jarak. Sedangkan komunikasi secara tidak langsung yaitu
proses komunikasi yang dilakukan dengan bantuan perantara atau media komunikasi
serta membutuhkan jarak.
Komunikasi menurut perilaku, dibedakan
menjadi komunikasi secara formal, informal dan nonformal. Ketiganya saling
berkaitan dimana komunikasi formal dilakukan oleh suatu organisasi atau
instansi pemerintah yang sudah terstruktur dan tertata dalam suatu system
organisasi atau pemerintahannya. Komunikasi secara informal, yaitu suatu bentuk
komunikasi yang dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan yang tidak
terstruktur atau tidak mendapat pengakuan resmi dan tidak berpengaruh terhadap
kepentingan organisasi atau perusahaan tersebut. Dan jenis komunikasi menurut
perilaku yang terakhir adalah nonformal yaitu kegiatan komunikasi formal maupun
informal seperti kegiatan tugas perusahaan atau organisasi.
Komunikasi menurut maksudnya, yaitu jenis
komunikasi yang dilakukan oleh inisiatif komunikator untuk mengkomunikasikan
pesan atau tujuannya. Jenis ini dibedakan menjadi : member pidato, ceramah,
member prasaran, member tugas, dan wawancara. Jadi jelaslah bahwa peranan
komunikator sangat penting dalam penyampaian komunikasinya agar tercapai
maksudnya.
Komunikasi menurut ruang lingkup, yaitu jenis
komunikasi yang terjadinya menurut ruang lingkup internal dan eksternal. Ruang
lingkup internal berlangsung dilinhkungan organisasi atau perusahaan oleh
anggota organisasi atau perusahaan itu saja. Komunikasi internal dibedakan
menjadi : komunikasi vertical terjadi saat seorang atasan memuji karyawannya,
memberi perintah karyawannya, member arahan, teguran dan sebagainya. Komunikasi
horizontal terjadi ketika orang-orang yang berada diruang lingkup kantor dengan
kedudukan yang sejajar. Komunikasi diagonal yang terjadi diantara ruang lingkup
perusahaan atau organisasi diantara orang yang tidak mempunyai kedudukan sama
atau sejalur dengan vertical. Komunikasi eksternal yaitu komunikasi yang
terjadi pada kalangan organisasi atau perusahaan dengan pihak luar atau
masyarakat. Komunikasi ini bias dilihat dari berbagai bentuk : eksposisi,
pameran, promosi, publikasi, konperensi pers, siaran televise, radio, bakti
social dan lain-lain. Komunikasi eksternal bertujuan untuk member pengertian,
kepercayaan, bantuan dan kerja sama dengan masyarakat.
Komunikasi menurut jaringan kerja, adalah
komunikasi yang terlaksana dalam suatu organisasi atau perusahaan menurut
system yang ditetapkan dalam system jaringan kerja. Komunikasi jenis ini dapat
dibedakan menjadi : komunikasi jaringan kerja rantai, yaitu komunikasi menurut
jaringan hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola
komunikasi formal. Komunikasi jaringan kerja lingkaran, yaitu jaringan
komunikasi yang terjadi berbentuk seperti lingkaran dimana saluran komunikasi
ini lebih singkat dan kebalikan dari komunikasi jaringan rantai. Komunikasi
jaringan bintang komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluran yang
dilalui lebih pendek.
Komunikasi menurut peranan individu,
komunikator nya bias individu maupun kelompok. Keberhasilan komunikasi ini
bergantung pada komunikatornya. Komunikasi menurut peranan individu dibedakan
menjadi : komunikasi yang terjalin antara satu individu dengan individu lain
yaitu komunikasi yang berlangsung baik secara formal maupun informal
komunikator harus mampu mempengaruhi individu lain sebagai tujuan penyampaian
komunikasinya. Komuniksi antar individu dengan kalangan yang lebih luas ,
komunikasi jenis ini berate komunikator mempunyai kemampuan berkomunikasi
sehingga dapat mengadakan komunikasi pada khalayak luas. Komunikasi antar
individu pada satu kelompok atau lebih. Dilakukan oleh individu sebagai
perantara, sehingga dapat menjadi penyelaras yang harmoni.
2.2
Analisis
Komunikasi menjadi tolak ukur penting sosialisasi dalam kehidupan global.
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dapat membantu mencapai tujuan yang
diinginkan. Komunikasi sendiri memiliki berbagai definisi dari para ahli.
Penulis member pengertian komunikasi sebagai sarana atau proses penyampaian
maksud dan tujuan yang diharapkan agar penerima pesan mampu memahami dengan
baik apa yang dimaksudkan komunikator. Komunikasi dalam bentuk nya yang
dibedakan menurut komunikasi penyampaian, Komunikasi kelangsungan, Komunikasi
perilaku, Komunikasi menurut maksudnya, Komunikasi ruang lingkup Komunikasi
jaringan kerja, dan Komunikasi individu.
Berbagai jenis komunikasi
dilingkungan instansi atau organisasi dapat menjadi sarana penyampaian antara
satu individu dengan yang lainnya agar tercipta pemahaman yang benar. Misalnya
pemerintah yang ingin mengumumkan kebijakannya tentu harus menggunakan komunikasi
yang benar sehingga masyarakat paham akan kebijakan pemerintah. Komunikasi yang
tidak dilakukan dapat membuat kekisruhan karena ketidak tahuan masyarakat akan
informasi yang sebenarnya. Komunikasi yang dapat dilakukan dapat seperti press
release, siaran melalui TV dan radio, dan media lainnya.
Komunikasi yang baik dan terarah menurut
fungsinya menyampaikan suatu pendapat dan atau dalam rangka mempengaruhi
individu lain dapat tersampaikan dengan jelas.
BAB III
KESIMPULAN
3.1
Pentutup
Dalam
pengertian dan jenis yang diuraikan diatas bahwa manusia sebagai komunikator
memngungkapkan pendapat atau gagasan melalui proses komunikasi yang dibagi
kedalam beberapa jenis. Komunikasi terjadi dikalangan individu dan kelompok
baik dalam instansi pemerintah atau organisasi, formal dan informal, maupun
dalam kehidupan sehari-hari manusia berkomunikasi dalam berbagai jenisnya.
Komunikasi yang dilakukan dikalangan dunia kerja mempunyai jenis nya menurut
internal maupun eksternal. Komunikasi yang dilakukan oleh suatu kelompok pada
organisasi tertentu menggunakan berbagai sarana media komunikasi dalam bentuk
fisik seperti spanduk, atau papan iklan dan lain-lain. Bentuk-bentuk komunikasi
yang ada seperti jenis-jenisnya yang sudah dijelaskan pada bab selanjutnya
dapat diidentifikasikan sebagai cirri dari jenis komunikasi yang dipakai oleh
komunikator. Dengan maksud dan tujuan tertentu seorang komunikator harus
mempuni keahliannya dalam berkomunikasi sehingga orang yang dijadikan sasaran
berkomunikasi menjadi mengerti dan tertarik. Tentunya hal tersebut tidak bias
langsung ada dalam diri manusia, melainkan membutuhkan latihan, dan kepercayaan
diri dengan belajar.
Daftar
Pustaka
http://kbbi.web.id/komunikasibab2-macam_macam_komunikasi.pdf – Adobe Reader. (e-learning gunadarma komunikasi bisnis)
0 komentar:
Posting Komentar