Senin, 05 Januari 2015

Bab 8

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan
Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu adalah suatu objek pengetahuan yang diperoleh secara ilmiah, empiris, sistematis, rasional, umum dan kumulatif. Sedangkan pengetahuan sendiri menurut Aritoteles pengetahuan yang diinderai dan dirasai dapat merangsang budi.
I.R Poedjowijatno dalam bukunya “Tahu dan Pengetahuan” yang merinci syarat-syarat ilmiah sebagai berikut :
1. Berobjek
Syarat utama suatu pengetahuan bersifat ilmiah ialah harus memiliki objek. Dibedakan menjadi objek forma dan objek material. Objek forma dari segi sudut pandang apa suatu pengetahuan itu dibahas. Objek materia yaitu merupakan pembahasan dan pengkajian suatu ilmu pengetahuan baik nsecara empiris maupun nonempiris.
2. Bermetode
Setaiap ilmu pengetahuan harus mempunyai metode yaitu seperangkat cara atau system pendekatan untuk mendapatkan suatu kebenaran yang bersifat objektif.
3. Bersistem
Suatu ilmu pengetahuan ilmiah haruslah merupakan kesatuan yang utuh. Bagian-bagian dari pengetahuan ilmiah itu harus merupakan suatu kesatuan antara bagian lain yang saling berhubungan.
4. Bersifat Universal
Kebenaran suatu ilmu pengetahuan harus bersifat universal tidak terbatas pada ruang, waktu, situasi, kondisi, maupun jumlah.
Tingkatan Pengetahuan Ilmiah
Pengetahuan deskriptif yaitu suatu pertanyaan ‘bagaimana’
Pengetahuan kausal yaitu suatu pertanyaan ‘mengapa’
Pengetahuan normative yaitu suatu pertanyaan ‘kemana’
Pengetahuan essensial yaitu suatu pertanyaan ‘apa’
Sumber pengetahuan :
1.      Ide/gagasan.
2.      Kenyataan
3.      Kegiatan akal-budi,
4.      Pengalaman
5.      Sintesis budi
6.      Meragukan suatu objek pengetahuan karena tidak adanya sarana untuk mencapai ilmu engetahuan yang pasti.
Pembuktian suatu pengetahuan bernilai benar yaitu :
1.      Pengetahuan dianggap benar apabila proposisi yang dibuktikan berhubungan dengan hipotesis terdahulu.
2.      Pengetahuan dianggap benar apabila tidak bertentangan dengan kenyataan yang ada.
3.      Pengetahuan dianggap benar apabila mempunyai kosekuensi praktis terhadap pengetahuan itu sendiri.
Komponen penjaga tubuh ilmu pengetahuan  :
1.ontologis
2.epistemologis
3.aksiologis
Ontologism yaitu suatu ilmu pengetahuan dikaji sehingga jelas ruang lingkup wujud objek penelaahnya. Epistemologis yaitu suatu cara bagaimana materi ilmu pengetahuan diperoleh dan disusun. Aksiologis asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.

Teknologi
Teknologi adalah sarana dan prasarana yang membantu manusia dalam melangsungkan kehidupannya. Dewasa ini teknologi sangat berkembang pesat dan terus berkembang dari waktu kewaktu.
Teknologi berasal dari kata techno dan logy berate suatu ilmu yang berkaitan dengan teknik. Atau ilmu yang mempelajari cara-cara kerja teknik.
Jaques Ellul dalam bukunya “the technology society” menuliskan teknik dan bukan teknologi meskipun keduanya berkaitan erat namun istilah teknik menurut Ellul tidak selalu berkaitan dengan mesin, menurutnya teknologi adalah sebuah prosedur untuk memperoleh hasil suatu produk untuk manusia.




Fenomena teknik menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagia berikut :

1.      Rasionalistas
Tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional

2.      Artifisialitas
Selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah

3.      Otomatisme
Dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis

4.      Teknik berkembang pada suatu kebudayaan

5.      Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung

6.      Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.

7.      otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri


Macam-macam teknologi        :
1.      Teknologi dibidang ekonomi membantu manusia dalam memproduksi barang-barang industry seperti : pabrik-pabrik, dll.
2.      Teknologi dibidang informasi dan komunikasi : teknologi ini terus berkembang pesat dan selalu muncul inovasi terbaru sesuai dengan tuntutan zaman. Contoh : perkembangan dunia handpone, bisnis, dll.
3.      Teknologi dibidang organisasional seperti dibidang administrasi, militer, politik, dll.
Kemiskinan
Seseorang dikategorikan berada dibawah garis kemiskinan adalah mereka yang pendapatannya sulit untuk memenuhi kebutuhan perhari mereka seperti bahan sandang dan pangan.
Kemiskinan menjadi suatu masalah bagi sebuah bangsa apabila angka kemiskinan terus meningkat, hal ini memerlukan perhatian pemerintah dalam menangani masalah kemiskinan. Di Indonesia kemiskinan sendiri menjadi suatu hal yang biasa bias terlihat karena mudah sekali ditemukan. Tidak hanya didaerah pedesaan akan tetapi juga banyak terdapat didaerah perkotaan. Menurut badan pusat statistic atau BPS angka kemiskinan di Indonesia pada bulan maret 2014 mencapai 11,25% atau 28,28 juta orang dibandingkan pada september 2013 yang mencapai 28,60 juta orang (sumber : bps.go.id). hal ini menunjukan Indonesia mengalami kenaikan angka kemiskinan yang berate menjadi sebuah masalah bersama bagi masyarakat Indonesia.
Kemiskinan spatutnya bias dikurangi , dibatasi jumlahnya, karena kemiskinan tersebut tidak bias dihapus secara menyeluruh yang perlu dilakukan pemerintah berusaha untuk menaikan taraf kehidupan mereka tidak lagi dibawah garis kemiskinan.
Dampak negative dari kemiskinan      :
1.      Suatu Negara akan terkenal dengan rakyatnya yang miskin dan bias menurunkan harkat dan martabat suatu Negara karena kegagalan mereka dalam mengatasi kemiskinan dinegaranya.
2.      Masyarakat tidak lagi memikirkan rasa nasionalis, patriotis, epmpati, sosialis karena mereka hanya memikirkan kebutuhan merkea sehari-hari.
3.      Orang tua tidak akan mementingkan pendidikan anaknya sehingga potensi generasi muda bangsa telah terkikis karena kemiskinan.
4.      Peningkatan kriminalitas akan semakin terlihat jelas. Seseorang sudah tidak lagi memikirkan benar atau salah ataupun merasa malu melakukan tindak kejahatan.
Dampak positive adanya kemiskinan
Walaupun lebih banyak dampak negative dari pada dampak positif namun kita juga perlu melihat dari sudut pandang lain tentang kemiskinan. Di Indonesia semua ingin menjadi orang yang lebih baik dari segi apapun, menjadikan mereka bekerja keras untuk meraih sesuatu namun posisi strategis mereka tidak bias berjalan sendirian tanpa ada bantuan kecil dari orang-orang dibawah mereka seperti bangunan kantor, kampus, sekolah dan lain-lain tidak akan ada jika tidak ada orang yang mau menjadi kontraktor bangunan dan pekerjaan kasar lainnya yang biasanya mereka berlatar belakang dari rakyat yang tidak memiliki pendidikan tinggi, walaupun sebagian kecil ada.
Untuk itu kemiskinan mungkin tidak bias dihilangkan secara seratus persen hanya saja jangan sampai banyak warga yang hidup dibawah garis kemiskinan maka taraf kehidupan mereka harus ditingkatkan.

Cara mengatasi kemiskinan dengan hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi
Ilmu pengetahuan yang diaplikasikan untuk kehidupan manusia melahirkan suatu teknologi yang membantu kebutuhan manusia dengan teknologi yang diperoleh dari ilmu pengetahuan maka manusia bias berproduksi, maka banyak dibangun suatu industry untuk menciptakan barang produksi kebutuhan manusia sehingga banyak diperlukan lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan ini biasanya merekrut karyawan mereka dengan pendidikan minimal SMA sehingga masyarakat yang tidak memiliki gelar sarjanapun dapat memperoleh pekerjaa sehingga taraf kehidupan mereka meningkat. Begitupun industry perumahan yang hanya mengandalkan keterampilan seseorang tanpa dilihat latar belakang pendidikan mereka.
Maka para sarjana ketika terjun didunia pekerjaan maka mereka perlu membangun sesuatu hal dari ilmu yang mereka peroleh, untuk ikut bekerja sama dengan pemerintah mengatasi masalah kemiskinan dengan membuat lapangan pekerjaan baru, bagi mereka yang nanti lulusnya hanya mengejar suatu kedudukan atau posisi tertentu juga sah-sah saja, namun kita akan lebih bias merasakan kepuasan jika mengambil andil untuk kemajuan bangsa seperti menciptakan lapangan pekerjaan.
Sumber Diktat Gunadarma Ilmu Sosial Dasar Bab 8 
Prof. Dr. Kaelan, M.S Pendidikan Pancasila Hal 16,17,18. Yogyakarta : Paradigma.2010.

0 komentar:

Posting Komentar