Senin, 05 Januari 2015

Bab 7

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Pengertian Masyarakat menurut para ahli :

1.R.Linton : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu 
2. MJ.Herkovits : masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu
3. J.L.Gilian : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil
4. S.R.Steinmetz : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
5. Hasan Sadily : masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup dalam wilayah yang sama, dan mempunyai kesamaan tempat, bahasa, budaya, pemerintahan, dll.
Syarat adanya suatu masyarakat         :
1.      Masyarakat harus terdiri dari banyak orang/individu.
2.      Bertempat tinggal lama dalam suatu tempat.
3.      Adanya peraturan yang disepakati dan dipatuhi bersama.
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan atau urban community adalah masyarakat yang bertempat tinggal didaerah perkotaan. Perkotaan dengan pedesaan adalah dua hal yang sangat berbeda. Masyarakat didaerah perkotaan biasanya lebih modern dan maju karena akses informasi dari dunia luar sangat mudah masuk keperkotaan sangat berbeda dengan pedesaan yang daerahnya terpencil sehingga cukup sulit menerima informasi secara cepat seperti pada daerah perkotaan. Hal ini lah yang menjadi salah satu factor terjadinya perbedaan budaya antara masyarakat perkotaan dengan pedesaan. Masyarakat kota diidentikan dengan modern, teknologi maju, pendidikan dll. Pada masyarakat kota sangat memahami dunia luar dan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat pesat sehingga mereka sangat peka dan peduli terhadap masalah atau gejala social, hal ini dilatar belakangi oleh pendidikan. Dimana pendidikan adalah factor utama atau modal bagi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Cirri Masyarakat Perkotaan :
1.      Modern
2.      Teknologi Maju.
3.      Arus informasi cepat
4.      Hedonisme
5.      Pembagian kerja berdasarkan keahlian ilmu.
6.      Perubahan social yang sangat kentara pada masyarakat perkotaan.
7.      Tidak terlalu mengedepankan suatu budaya tertentu dll.
Bagi kalangan muda maupun lanjut didaerah perkotaan, cepatnya arus globalisasi yang masuk harus perlu diperhatikan dan ditelaah bagian mana yang berdampak negative dan ambilah bagian yang positive. Sebagai contoh kemajuan dibidang teknologi yang membuat semuanya menjadi serba cepat dan instan cenderung menjadikan masyarakat kota pemalas tidak suka yang rumit dan menginginkan segala sesuatu nya dengan cepat. Tidak menghargai proses. Sejauh ini, dikalangan pemuda contohnya mereka cenderung mengeluh bila diberi tugas yang sulit harus mencari bahan referensi lain dibuku dan lebih menyukai system copy paste yang membuat mahasiswa tidak kreatif dan kurang berkembang daya piker kritis mereka karna begitu mudah menemukan jawaban pada internet. Anak kecil didaeraah kota mendapatkan mainan yang bias dibeli ditoko-toko, berbeda dengan anak pedesaan yang kurang mampu namun mereka membuat maunan dari bahan-bahan yang dapat diperoleh dari lingkungan spereti membuat mobil mainan dari kayu atau pelepah pisang dan masih banyak yang lainnya, hal ini bias menjadikan anak daerah pedesaan lebih kreatif.
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaaan adalah masyarakat yang bertempat tinggal didaerah pedesaan. Masyarakat ini pada umumnya masih memegang adat istiadat dan budaya mereka zaman dulu. Masyarakat pedesaan memiliki mata pencaharian yang dekat dengan lingkungan seperti petani, peternak, tukang bangunan, pedagang, pekerja rumah tangga, dll.
Pendidikan masyarakat pada daerah pedesaan umumnya tidak terlalu tinggi, kebanyakan dari mereka meneruskan usaha orang tua seperti jadi petani dan sebagainya.
Cirri-ciri masyarakat pedesaan :
1.      Masih memegang tradisi adat budaya daerah.
2.      Mata pencaharian umumnya berhubungan dengan tempat tinggal seperti bertani, beternak dll.
3.      Akses informasi dunia luar tidak secepat pada daerah perkotaan.
4.      Pendidikan tidak terlalu tinggi.
5.      Sosialisasi antar warga cukup terjalin erat.

Hubungan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan.
            Antara penduduk didaerah desa dan daerah perkotaan terjadi hubungan timbale balik atau simbiosis mutualisme dimana masyarakat perkotaan membutuhkan masyarakat pedesaan begitupun sebaliknya.

Sayur-sayuran, buah, padi, dan tanaman lainnya untuk dikonsumsi manusia cenderung tidak cocok apabila ditanam pada daerah perkotaan yang panas dan berpolusi. Maka tanaman ini hanya cocok pada daerah pedesaan yang asri dan sejuk agar bias dikonsumsi, untuk itu petani mengolahnya dan dikirimkan kedaerah perkotaan. Begitupun sebaliknya daerah pedesaan membutuhkan barang-barang keseharian seperti baju, peralatan teknologi yang tidak dibuat didesa dan masyarakat desa membelinya dari perkotaan.
Daerah perkotaan umumnya memiliki mata pencaharian berdasarkan keahlian ilmu yang mereka peroleh melalui sekolah tinggi sehingga pekerjaan kasar yang dibutuhkan diperkotaan akan membutuhkan jasa orang desa seperti : buruh, kontraktor bangunan, dll.

Sumber : Diktat Gunadarma Ilmu Sosial Dasar Bab 7 



0 komentar:

Posting Komentar